![translation](https://cdn.durumis.com/common/trans.png)
Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- 'Taman Teras' yang dirancang oleh arsitek mendiang Kim Seok-cheol adalah ruang yang telah membentuk komunitas kecil di Daegu dan memberikan pengalaman hunian yang unik selama 40 tahun. Dokumenter ini mencatat momen terakhir ruang ini sebelum dirobohkan, dan mengeksplorasi makna keragaman ruang bagi manusia dan kota.
- 'Taman Teras' adalah tempat di mana penduduk telah menikmati gaya hidup seperti di rumah terpisah dengan teras dan halaman yang luas untuk hidup berdampingan dengan alam, dan 19 keluarga telah berbagi satu lift dan menjadi tetangga selama waktu itu, membentuk ikatan yang erat.
- Dokumenter ini mengeksplorasi secara mendalam makna ruang bagi manusia melalui pembongkaran 'Taman Teras', dan mengapa lingkungan hunian yang beragam sangat diperlukan, serta menyoroti filosofi dan nilai-nilai yang dianut oleh arsitek Kim Seok-cheol, yang ingin menciptakan ruang di kota di mana alam dapat dirasakan.
'Garden Terrace' bukanlah sekadar apartemen biasa. Dirancang oleh almarhum arsitek Kim Seok-cheol, ruang unik ini membentuk komunitas kecil di kota Daegu, dan sebagai apartemen seperti rumah tinggal, telah memberikan pengalaman tinggal yang istimewa kepada penghuninya selama 40 tahun. Arsitek Kim Seok-cheol, yang terkenal dengan gedung keseniannya, ingin menciptakan ruang tinggal di mana orang dapat hidup berdampingan dengan alam di tengah kota. Ia bermimpi tentang rumah dengan halaman di tengah kota, dan mewujudkan impian itu dalam bentuk Garden Terrace. Dokumenter ini mencatat momen terakhir ruang istimewa ini menjelang pembongkaran, dan mengeksplorasi makna keragaman ruang bagi manusia dan kota.
Sumber: EBS City Praise
Dokumenter 'Garden Terrace' berpusat pada eksperimen perumahan arsitek Kim Seok-cheol, dan menceritakan kisah orang-orang yang telah tinggal di ruang itu. Saat ini, 70% penduduk kota tinggal di apartemen yang serupa, 'Garden Terrace' itu sendiri adalah kasus yang istimewa. Di sini, penghuni dapat hidup berdampingan dengan alam melalui teras dan halaman yang luas, dan mewujudkan gaya hidup yang hanya dapat ditemukan di rumah tinggal di dalam apartemen. Memetik selada dan lobak di pagi hari untuk langsung dihidangkan ke meja makan, menikmati kunjungan burung pipit dan burung gagak, minum secangkir kopi di taman adalah pemandangan yang biasa bagi penghuni di sini.
Terutama, dokumenter ini menyoroti nilai komunal yang dimiliki 'Garden Terrace'. 19 keluarga berbagi satu lift dan menjadi tetangga selama bertahun-tahun, bermain sepatu roda inline di lorong, membeli roti di toko, apartemen ini lebih dari sekadar ruang tinggal, ia telah membentuk ikatan yang erat di antara penghuninya. Pengalaman komunal seperti ini adalah elemen penting yang semakin menghilang dari kehidupan kota modern.
Sumber: EBS City Praise
Berita pembongkaran Garden Terrace meninggalkan kekecewaan bagi banyak orang. Penghuni sulit menerima kenyataan bahwa mereka harus meninggalkan ruang tempat kenangan mereka terukir. Apartemen ini bagi mereka lebih dari sekadar ruang tinggal, ini adalah bagian dari hidup mereka dan tempat di mana kenangan berharga mereka terukir. Dokumenter ini melalui kisah-kisah mereka mengeksplorasi makna ruang bagi manusia dan mengapa berbagai lingkungan perumahan diperlukan.
Dokumenter ini tidak hanya mencatat sejarah dan pembongkaran sebuah bangunan, tetapi juga mengajukan pertanyaan tentang lingkungan perumahan seperti apa yang harus kita impikan di masa depan. Arsitek Kim Seok-cheol ingin menciptakan ruang di mana orang dapat merasakan alam di tengah kota, dan ini masih menjadi tema penting dalam dunia arsitektur modern. Garden Terrace adalah upaya inovatif pada saat itu, dan masih menginspirasi banyak arsitek hingga saat ini.
Sutradara dokumenter ini mencantumkan filosofi arsitek Kim Seok-cheol yang merancang apartemen unik ini, dan nilai-nilai yang ia perjuangkan, serta kisah nyata dari penghuni yang telah tinggal di ruang tersebut. 'Garden Terrace' memiliki makna lebih dari sekadar ruang tinggal, dan menunjukkan bagaimana komunitas kecil terbentuk dan dipertahankan di dalam kota. Dokumenter ini bukan sekadar kisah apartemen yang akan dibongkar, tetapi juga membantu kita menyadari betapa pentingnya keragaman ruang bagi manusia.
Dalam perkembangan urbanisasi, banyak ruang tinggal yang distandardisasi, saat ini Garden Terrace mengingatkan kita betapa berharganya berbagai pengalaman tinggal. Melalui ini, dokumenter ini memicu penyesalan atas apa yang telah kita hilangkan, dan merenungkan lingkungan perumahan seperti apa yang harus kita ciptakan di masa depan. Warisan arsitek Kim Seok-cheol tidak hanya berhenti pada bangunan, tetapi filosofi perumahan dan semangat komunitas yang ia tinggalkan masih bergema kuat di hati banyak orang.
Dokumenter ini merupakan catatan komunitas kecil di tengah kota, dan eksplorasi keragaman ruang tinggal, mengajukan pertanyaan penting bagi kita. Lingkungan perumahan seperti apa yang ingin kita huni? Dan apa makna ruang itu bagi kita? 'Garden Terrace' memberikan jawaban atas pertanyaan itu, dan menunjukkan arah yang harus kita tuju.